Center For Tropical Animal Studies (Centras) IPB University mengadakan webinar series perdana CentrasTalks 2023 berjudul Pengendalian Hama Gudang Pakan, belum lama ini. Tujuan webinar kali ini memberikan wawasan dan teknologi terkait dengan pengendalian hama gudang.
“Hama merupakan makhluk kecil merugikan. Jenis hama beragam mulai dari mikroba, serangga, unggas hingga mamalia. Umumnya kutu dan tikus menjadi hama dominan di area pergudangan,” ujar Prof Nahrowi, Kepala Centras IPB University.
Menurutnya, penanganan hama perlu dilakukan dengan metode dan teknologi yang benar sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru. Walaupun berukuran kecil, hama gudang merupakan salah satu faktor besar mempengaruhi kualitas dan kuantitas komoditi bahan pakan. Bukan hanya kualitas dan kuantitas, kerugian finansial karena peningkatan biaya operasional pun cukup tinggi diakibatkan cemaran hama tersebut.
“Produk bahan pakan yang sudah menurun kualitasnya akan menurunkan kualitas hasil produksi ternak. Selain itu kesehatan hewan ternak tersebut akan berpengaruh karena hama seperti tikus dan serangga dapat menjadi vektor perantara pembawa penyakit,” ungkap Prof Nahrowi yang juga Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University ini.
Hadir sebagai narasumber Istiadi, SPt, MM selaku General Manager PT Charoen Pokphand Indonesia. Pada kesempatan itu ia menerangkan, integrated pests management (IPM) menjadi salah satu solusi mengendalikan keberadaan hama gudang pakan.
“Pada prinsipnya, pengendalian hama gudang pada feedmill bersifat pencegahan. Langkahnya antara lain dengan melakukan pemeriksaan bahan baku atau transportasi agar tidak membawa hama, controlling gudang pakan secara berkala, screening bahan baku pakan yang beresiko terkontaminasi hama, sanitasi sarana prasarana, penggunaan insektisida atau fumigant jika diperlukan,” ujarnya.
Kepala Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH), Dayat, SPt mengatakan, kebijakan dalam pengawasan hama gudang perlu diperhatikan dari berbagai aspek. Mulai dari kelayakan bangunan pergudangan, fasilitas pendukung, sanitasi, serta quality control (QC) bahan pakan yang telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 15 tahun 2021 dalam komponen penilaian Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB).
Webinar juga menghadirkan narasumber lain yang kompeten terkait manajemen pengendalian hama, khususnya hama dalam gudang pakan. Di antaranya Dr Swastiko Priyambodo (Dosen IPB University), Fitrah Sumacipta, SP (Customer Development Executive – PT Rentokil Indonesia). Dipandu oleh Dr Mursyid Ma’sum sebagai moderator, antusiasme peserta cukup besar terlihat dari interaktif sesi diskusi dan banyaknya pertanyaan menarik dari para peserta. Peserta mendapat banyak wawasan baru di dunia hama, khususnya manajemen pengendalian hama. Pasalnya, selama ini bidang keilmuan terkait hal tersebut masih sangat jarang dipublikasikan